Sunday, January 27, 2013

Premarital Check up




    Seperti kita ketahui, hasil - hasil pemeriksaan laboratorium merupakan dasar diagnosa, pengobatan dan kemajuan dari kondisi suatu penyakit atau status kesehatan, atau keduanya. Pemeriksaan laboratorium merupakan suatu proses multifase: mengidentifikasi kebutuhan dari pemeriksaan, permintaan pemeriksaan, sentral suplai/permintaan laboratorium, pemeriksaan fisik dan edukasi pasien dan keluarga, pengumpulan, pemberian label dan penyimpanan spesimen, serta pendidikan kesehatan. 

   Ada berbagai jenis pemeriksaan laboratorium yang diperuntukkan bagi pasien sesuai kondisi klinisnya. Salah satu pemeriksaan laboratorium, yaitu Premarital Check up.  
    Premarital Check Up adalah sebuah tindakan pencegahan untuk mendeteksi kesehatan reproduksi dan genetika. Setiap orang yang merencanakan pernikahan tentu menginginkan kebahagian rumah tangga yang akan dijalininya. Salah satu faktor penting yang akan menentukan kebahagian sebuah pernikahan adalah kesehatan kedua calon mempelai, karena bila satu diantaranya mempunyai masalah kesehatan, maka kebahagian tidak dapat dirasakan seutuhnya. Karena itu disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum memasuki jenjang pernikahan guna mewujudkan keluarga bahagia.
  
 Definisi Panel Premarital(Check Up Kesehatan Pranikah)
Panel premarital merupakan sekumpulan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan status kesehatan kedua calon mempelai, terutama untuk mendeteksi adanya penyakit menular, menahun atau diturunkan yang dapat mempengaruhi kesuburan pasangan maupun kesehatan janin.

Perlukah Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Premarital ?

Sangat Perlu. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan pranikah sebenarnya anda dan pasangan telah melakukan tindakan preventif terutama terhadap kemungkinan adanya masalah kesehatan reproduksi (fertilitas) dan genetika (keturunan) masing-masing.

Dengan mengetahui sedini mungkin kondisi masing-masing maka tentu akan lebih mudah bagi Anda dalam upaya melakukan pencegahan yang mungkin bisa menyebabkan keguguran atau malah kelainan bagi keturunan Anda.

Apa Saja yang Perlu Diperiksa ?
  • Keadaan kesehatan Anda berdua secara umum.
  • Penyakit Kencing Manis (Diabetes Melitus) dapat mempengaruhi kehamilan dan bersifat menurun.
  • Hepatitis B menjadi masalah kesehatan yang serius, baik bagi penderitanya maupun bagi keluarganya.
  • Penyakit-penyakit keturunan yang lain seperti thalassemia (penyakit keturunan di mana sel darah merah mudah rusak), hemofilia (penyakit gangguan pembekuan darah). Kedua penyakit itu bisa diturunkan melalui pernikahan dengan pengidapnya atau mereka yang bersifat pembawa (carrier).
  • Ketidakcocokan golongan darah Rhesus dapat membahayakan bayi yang Anda lahirkan. Penduduk Indonesia hampir 100% bergolongan darah rhesus positif, sedangkan orang kulit putih banyak mempunyai rhesus negatif. Apabila ibu yang rhesus negatif hamil dari suami yang mempunyai rhesus positif, akan terjadi ketidakcocokan darah (inkompatibilitas), terutama setelah anak yang pertama.
  • Ada tidaknya Penyakit Akibat Hubungan Seksual (PMS). Sebagian besar PMS termasuk sifilis, herpes, dan gonorrhea bisa mengakibatkan terjadinya kecacatan pada janin. Bila salah satu pasangan sebelumnya terdeteksi pernah melakukan seks bebas, sebaiknya kedua pasangan melakukan pemeriksaan terhadap penyakit-penyakit ini guna memastikan apakah sudah benar-benar sembuh sebelum melangsungkan pernikahan.

Kapan Harus Dilakukan Pemeriksaan Kesehatan ?

Tidak ada kepastian yang ketat soal waktu. Akan tetapi idealnya, pemeriksaan kesehatan pranikah dilakukan enam bulan sebelum dilangsungkan pernikahan. Pertimbangannya, jika ada sesuatu masalah pada hasil pemeriksaan kesehatan kedua calon mempelai, masih ada cukup waktu untuk konseling atau pengobatan terhadap penyakit yang diderita.

Ukuran waktu itu pun fleksibel. Artinya, pemeriksaan kesehatan pranikah dapat dilakukan kapan pun selama pernikahan belum berlangsung.


PANEL PREMARITAL 
  1. Hematologi Rutin
  2. Urine Rutin
  3. Golongan Darah (A, B, O) dan Rhesus
  4. Glukosa Puasa
  5. HbsAg
  6. VDRL/RPR
  7. Gambaran Darah Tepi
  8. Anti Rubella IgG, Anti Toxoplasma IgG, Anti-CMV IgG(khusus perempuan)
 Jadi, dengan melakukan premarital check up, bukan berarti kita meragukan pasangan kita atau mendiskriminasi orang yang memiliki kelainan. Tapi alangkah baiknya, seperti, kata pepatah "pencegahan selalu lebih baik dari pengobatan"

Seandainya setelah premarital check up, salah satu pasangan mengalami kelainan (penyakit yang dapat ditularkan ke anaknya atau kelainan yang dapat mengganggu hubungan harmonis pasangan), pasangan tersebut akan mendapatkan konseling dan terapi secara dini. Maka dari itu, tidak usah merasa takut untuk melakukan Premarital Check up. 


DAFTAR PUSTAKA 

  Kee, 1997, Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik, Jakarta :EGC



Menambah penghasilan sambil sekolah, kuliah dan kerja, silahkan cek peluangnya di sini atau di blog bisnis SMART 
Dapatkan download free E-book di website Queneno 

No comments:

Post a Comment